kon bawwa minna-san, seperti biasa ai ngasih minna info-info menarik nan gaje,hehe
ai kemaren ga tau kenapa serasa mendapat sesuatu dari killu zoldyeck, trus aku malah bikin kata-kata aneh, gini nih

"Janji berdarah yang terikat dengan nyawa itu mengatakan bahwa "AKU TIDAK AKAN MENGHIANATI SAHABATKU."
udah lama banget nih aku ga ngeposting. rasanya tuh ada sesuatu yang hilang, haha...
okeh, kali ini aku punya cerita tentang betapa uniknya manusia, pemeran utamanya yah aku sendiri, walaupun begitu, ini bukan berarti cerita ini hanyalah fiktif belaka, tapi cerita ini memang benar-benar terjadi, banyak ngomong banget yah langsunf aja deh...

suatu hari, disiang hari yang panas, aku duduk bersama seorng satpam yang bernama hendra, biasa dipanggil pak hendra di pos satpam tentunya. nah awal mula, kami ngobrol basa-basi tentang ini dan itu, lalu datanglah seorang kakek-kakek yang bernama ede, dia adalah pegawai pesantren yang saya tinggali sekarang ini, dia biasa dipanggil dengan sebutan mang ede, kenapa dipanggil mang? soalnya mang ede adalah orang sunda.
nah, dia berjalan sambil bernyanyi dengan gaya bagaikan anak kecil sambil menepuk tangannya dan suara tua yang tidak mencerminkan kelakuannya. aku dan pak hendra langsung tertawa terbahakbahak menertawakan mang ede, hahahahahahahaha... mang ede emang sangat lucu saat itu. dan entah apa yang terlintas dipikiran mang hendra, dia tiba-tiba berkata
"hahaha... dasar manusia"
aku yang sedang asyik tertawa  melanjutkan tertawaku. dan pak hendra melanjutkan perkataannya.
"tau ga apa dasarnya manusia?"
aku yang heran mendengar perkataan itu, menghentikan tertawaku dan mencoba menjawab pertanyaan pak endra waaupun memang terdengar konyol. "apa gitu? monyet?" kataku sambil tertawa kecil.
"heh bukan, tapi anak kecil." jawabnya dengan senyuman alai
"hah? kok?" tanyaku heran
"liat aja tadi mang ede, apa-apaan coba gigituan? kaya anak kecil?" jelasnya
"oh ia juga yah?" kataku sambil mikir.
"ia, da emang manusia mah dasarnya juga anak-anak." jelasnya lagi.